Selasa, 07 Juli 2009

Perangkat Penghitungan Cepat KPU Masih Bermasalah

Perangkat yang digunakan KPU untuk melakukan penghitungan cepat pasca pemungutan suara pilpres besok, belum bisa dikatakan siap pakai. Diperkirakan hasil penghitungan itu juga tidak akan maksimal.

Di Solo misalnya, tidak semua nomor khusus yang dibagikan KPU kepada semua KPPS hingga saat ini bisa dioperasikan. Dengan demikian belum pernah dilakukan uji coba ataupun simulasi penghitungan cepat berupa pengiriman data perolehan suara masing-masing TPS.

"Nomor yang dibagikan kepada tiap KPPS itu sebagian di antaranya belum bisa dibuka karena ada kode khusus yang bermasalah. Mungkin hitung cepat itu akan kurang maksimal hasilnya," papar Anggota KPU Kota Surakarta bidang hubungan antarlembaga, data dan informasi, Agus Sulistyo, Selasa (7/7/2009).

Tentang persoalan kode khusus itu, lanjut Agus, juga sedang menjadi perhatian khusus KPU di semua tingkatan. Hari ini pihaknya juga menerima instruksi dari KPU Propinsi Jateng agar melakukan pengecekan terhadap keycode dari operator.

"Tadi ada instruksi kepada kami untuk mengecek apakah operator telah memberikan keycode untuk pengiriman SMS. Jika belum harus segera melapor ke KPU Propinsi dan helpdesk, sehingga keycode yang tidak digunakan dipastikan aman di KPU kabupaten/kota," lanjutnya.

Sebelumnya, penanggung jawab TI KPU, Abdul Aziz mengatakan penghitungan cepat KPU akan dilakukan dengan sistem SMS. KPU bekerja sama dengan sebuah LSM dan operator seluler akan menyediakan nomor khusus bagi seluruh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di semua tempat pemungutan suara (TPS) di Indonesia untuk mengirimkan hasil penghitungan suara di TPS ke KPU pusat.

Namun belakangan Abdul Aziz kerap terkesan menghindar saat ditanya sampai sejauh mana persiapan penghitungan cepat yang akan dilakukan KPU. Berrkali-kali detikcom mencoba menghubungi Aziz untuk menanyakan hal itu, tak pernah mendapat jawaban.

Sumber : Detik

Tidak ada komentar: