Senin, 17 Agustus 2009

Iran Bebaskan Warga Perancis yang Dituduh Mata-mata

Iran membebaskan dengan jaminan seorang asisten dosen Perancis yang disidangkan di Teheran atas tuduhan melakukan aksi mata-mata, kata kantor Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dalam sebuah pernyataan, Minggu (16/8).

Pernyataan itu mengatakan, Clotilde Reiss (24) berada dalam keadaan sehat dan akan berada di Kedutaan Besar Perancis di Teheran sambil menunggu putusan pengadilan mengenai kasusnya.Reiss dituduh membantu komplotan anti-pemerintah Iran setelah pemilihan presiden pada Juni dan ditahan di sebuah penjara Iran sejak awal Juli.

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar: