Sabtu, 13 Desember 2008

Fiksi Terpilih sebagai Film Terbaik FFI 2008

FILM TERBAIK, Sutradara Mouly Surya (empat dari kiri) bersama kru merayakan kemenangan film Fiksi sebagai Film Cerita Bioskop Terbaik FFI 2008 di Bandung tadi malam.

BANDUNG (SINDO) – Film drama thriller, Fiksi, yang diproduksi PT Surya Indrantara terpilih menjadi Film Cerita Bioskop Terbaik di ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2008 yang digelar di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, tadi malam.

Tidak hanya itu, Piala Citra juga diberikan pada pendukung film Fiksi untuk kategori Skenario Cerita Asli kepada Joko Anwar,Tata Musik Terbaik oleh Zeke Khaseli, juga Kategori Penyutradaraan Terbaik yang diraih oleh Mouly Surya.

Ketua Dewan Juri Kategori Film Bioskop Niniek L Karim mengungkapkan bahwa Fiksi yang merupakan film versi twist dari film Alice in Wonderland ini memang layak membawa pulang empat Piala Citra.“Film Fiksi pas sekali mendapatkan penghargaan ini dan menurut saya film ini sangat layak untuk empat penghargaan itu. Coba masyarakat tonton film ini,pasti Anda setuju dengan saya.

Dari 59 film yang masuk, film ini benar-benar layak,” tuturnya seusai penghargaan FFI 2008 tadi malam. Di belakang film yang dibintangi oleh aktris Ladya Cherryl,Donny Alamsyah,dan Kinaryosih ini bersaing ketat film karya Garin Nugroho berjudul Under the Tree. Fiksi juga bersaing dengan film May dan film Radit & Jani yang masing-masing membawa pulang dua Piala Citra.

Sebelumnya film Under the Treediprediksi akan membawa pulang Piala Citra terbanyak. Film ini berhasil terpilih sebagai pembuka di Tokyo International Film Festival. Meski demikian, salah satu pemeran film ini Aryani Kriegenburg merasa senang luar biasa terpilih sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.

“Ini luar biasa sekali untuk saya. Penghargaan ini saya dedikasikan untuk Mas Garin dan orang-orang yang mendukung saya. Selama ini saya tidak pernah memikirkan menang atau kalah.Yang penting bermain dari dalam hati, bermain dengan cinta. Saya tidak menyangka saya bisa mengalahkan empat orang yang masuk nominasi.

Ini rezeki saya,”tuturnya.Awalnya malam penganugerahan FFI 2008 memang akan digelar di Jalan Asia Afrika. Namun karena arus lalu lintas di jalan utama di Kota Bandung ini sulit dialihkan, maka izin penggunaannya tak dapat dikeluarkan. Akibatnya FFI batal digelar di jalan tersebut. Kendala tersebut diakui Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.

Menurutnya, Jalan Asia Afrika sangat sulit ditutup meski untuk sementara, kecuali digunakan acara kenegaraan.“Tetapi kami sangat mendukung FFI untuk diselenggarakan di bagian manapun dari Kota Bandung, termasuk di Gedung Sate ini,”ujarnya kemarin. Dede Yusuf menilai FFI tahun ini lebih bergairah.

Dia sangat senang Bandung dipilih untuk ketiga kalinya. “Bandung dipilih karena termasuk kota yang kreatif dan masyarakatnya sangat antusias. Semoga apresiasi masyarakat kepada film Indonesia bisa lebih baik lagi,”katanya. Sebagai pembuka FFI 2008 tadi malam, tampil tarian khas Jawa Barat.

Kali ini penyelenggara mendirikan dua panggung yang dapat disaksikan warga Bandung. Sebuah panggung rakyat didirikan di halaman Gedung Sate dan panggung penghargaan di pelataran Gedung Sate. Dari pantauan SINDO, antusiasme warga Bandung menyaksikan FFI 2008 sangat besar. (tedy ahmad/ megiza/krisiandi s)

Tidak ada komentar: