Selasa, 20 Oktober 2009

Membentuk Anak yang Percaya Diri

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya dapat menghargai diri sendiri. Karena anak tersebut akan merasa nyaman, lebih kuat menghadapi masalah dan dapat menolak berbagai tekanan negatif. Lalu bagaimana agar anak dapat menghargai dirinya sendiri? Anak yang bisa menghargai dirinya sendiri akan murah senyum serta tumbuh menjadi anak yang optimistis dalam menghadapi suatu hal, sedangkan anak yang tidak menghargai dirinya bisa membuatnya menjadi tertekan, tidak punya kepercayaan diri yang kuat serta sangat berisiko menjadi anak yang frustasi.

Anak-anak ini biasanya selalu berpikir negatif tentang dirinya sendiri, seperti "Aku tidak bisa melakukan apapun dengan benar," atau "Aku bukan anak yang baik". Pada akhirnya akan membuat anak tersebut menjadi pasif, menarik diri dari lingkungannya atau mengalami depresi.
Perasaan menghargai diri sendiri adalah sekumpulan keyakinan yang dimiliki mengenai diri sendiri atau persepsi diri, yang nantinya dapat mempengaruhi mRata Penuhotivasi, sikap dan emosi seseorang.

Perasaan menghargai diri sendiri juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan diri sendiri yang dikombinasikan dengan perasaan dicintai. Seorang anak yang bahagia dengan sebuah prestasi tetapi tidak merasa dicintai pada akhirnya mengalami harga diri yang rendah. Demikian pula, seorang anak yang merasa dicintai tetapi ragu-ragu tentang kemampuan sendiri juga dapat berakhir dengan harga diri yang rendah. Maka harga diri yang sehat terjadi ketika keseimbangan keduanya tercapai. Anak yang memiliki harga diri yang rendah biasanya memiliki ciri-ciri tidak ingin mencoba sesuatu hal yang baru, sering berbicara negatif tentang dirinya sendiri, mudah menyerah, menunggu anak yang lain mengambil suatu tugas di sekolah, mudah kecewa terhadap sesuatu serta rasa pesimistis lebih mendominasi dirinya.

Jika memiliki anak seperti itu, orangtua bisa melakukan beberapa hal berikut agar anaknya bisa menghargai dirinya sendiri, seperti dikutip dari Kidshealth, Senin (12/10/2009) :

  1. Perhatikan apa yang Anda ucapkan. Anak-anak biasanya sangat sensitif terhadap segala sesuatu yang diucapkan oleh orangtuanya. Berikanlah pujian kepada anak atas usaha yang telah dilakukannya bukan atas hasil yang didapatnya.
  2. Jadilah model yang positif. Anak adalah cerminan dari orangtuanya, jadi berikanlah perilaku positif yang dapat meningkatkan harga diri dari si anak.
  3. Identifikasi tingkat ketidakyakinan sang anak. Sangat penting bagi orangtua untuk mengidentifikasi keyakinan anak mengenai kesempurnaan, daya tarik, kemampuan atau hal apapun, serta menetapkan persepsi diri serta membuat anak lebih realistis dalam mengevaluasi diri akan membantu anak memiliki konsep diri yang sehat.
  4. Bersikap spontan dan mesra. Cinta yang diberikan oleh orangtua dapat meningkatkan harga diri anak. Berikanlah pelukan serta pujian yang sering dan jujur tanpa berlebihan, karena anak-anak bisa tahu apakah hal tersebut berasal dari hati atau tidak.
  5. Buat anak merasa aman dan mencintai lingkungan rumah. Anak yang tidak merasa aman akibat orangtua yang seling berdebat atau merasa dilecehkan di rumah akan menuntunnya menjadi anak yang tidak menghargai diri sendiri. Selain itu, perhatikan juga tanda-tanda kekerasan di sekitarnya, masalah di sekolah, masalah dengan teman sebaya yang dapat mempengaruhi harga diri seorang anak.
Sumber : detik Health

Tidak ada komentar: