Senin, 19 Oktober 2009

Artis Cantik Aryani Fitriana

Aryani memulai karirnya dengan menjadi Pemenang Favorit GADIS Sampul 2002. Kemudian ia banyak membintangi sinetron dan iklan. Berkiprah di dunia hiburan sejak berumur tujuh tahun, wajah Aryani Fitriana kurniawan alias Ryan kini mulai akrab dimata pemirsa lewat sinetron 'Kepompong'. Darah seni sang bunda yang mantan seorang foto model, agaknya menurun pada Aryani Fitriana Kurniawan. Sejak kecil, perempuan kelahiran 24 Mei 1988 yang akrab disapa Ryan ini bsa langsung bergaya tatkala melihat cermin di depannya.

Tanda-tanda jika Ryan memiliki bakat di dunia seni akting semakin terlihat saat sebuah agensi menawarinya untuk membintangi iklan Susu Bendera. Saat itu, Ryan masih berusia tujuh tahun.Mamanya, Nadia Patricia, langsung menerima tawaran tersebut. Benar saja, ketika syuting iklan, Ryan sangat enjoy berakting. Ia tak gentar dengan sorotan lampu kamera yang menyala dari berbagai sisi. Sang sutradara bahkan sempat mengungkapkan kekagumannya melihat akting Ryan kecil yang sangat natural.

Sukses menjadi bintang iklan cilik, Ryan kebagian peran anak-anak di sinetron 'Terlanjur Sayang'. Di sinetron tersebut, Ryan berperan sebagai anak dari Devi Permatasari. Meski sudah pernah berakting dalam iklan, namun biasanya seorang anak akan sulit lagi beradaptasi dengan lingkungan acting yang notabene juga harus mengahafal dialog. Namun, hal tersebut tidak sempat dialami Ryan. Saat remaja, Ryan mengikuti ajang pemilihan Gadis Sampul. Tak diduga, namanya terpilih menjadi satu dari sekian banyak finalis. Bahkan, setelah melalui proses seleksi dan karantina, Ryan terpilih menjadi juara favorit Gadis Sampul 2002.

Gelar ini seolah menjadi batu loncatan, karena event tersebut membawanya kembali bermain di Sinetron berjudul Dina dan Lisa produksi Rapi Film. Berturut-turut Ryan bermain di sinetron Idola, Olivia, dan Doo Bee Doo. Bahkan, beberapa produsen prosduk juga mempercayainya membintangi iklan. Meski terbilang laris manis, namun Ryan tidak lupa untuk tetap menekuni dunia pendidikan. Baginya, kuliah adalah harga mati. "Sebisa Mungkin aku syuting setelah pulang kuliah. Karena pendidikan jadi modal kalau sudah enggak lak di dunia acting," jelas mahasiswi semester 5 Fakultas Komunikasi Universitas Paramadina, Jakarta.

Tidak ada komentar: