Rabu, 15 April 2009

Polisi Kawal Distribusi Soal UN

NASKAH UN, Sedikitnya 1.000 kardus naskah ujian nasional (UN) tiba di Polwiltabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Untuk mengantisipasi adanya kebocoran soal UN sebelum didistribusikan, petugas mengumpulkan naskah ujian nasional di Gedung Bhara Wira Polwiltabes Surabaya.

SURABAYA(SI) – Distribusi soal ujian nasional (UN) di sejumlah daerah pada tahun ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian untuk menghindari kebocoran sebelum diujikan. Di Jawa Timur (Jatim),pendistribusian naskah dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) kemarin dilakukan Dinas Pendidikan ke Polwiltabes dan Polres tiap kabupaten/ kota di seluruh wilayah Jatim.

Semua pengamanan naskah UN diserahkan kepada pihak kepolisian sampai H-2 pelaksanaan UN yang akan dimulai pada Senin (20/4). Soal UN akan dikirim ke tiap kepolisian sektor (polsek) yang lokasinya dekat dengan rayon penyelenggara UN.Pada pelaksanaan UN, tiap sekolah tinggal mengambil soal di tiap rayon dengan pengamanan ketat polisi.

Dinas Pendidikan Jatim kemarin mendistribusikan naskah bagi 17 kabupaten/ kota di Jatim.Beberapa di antaranya ke Kabupaten Sidoarjo, Blitar, Surabaya, Malang, Tulungagung, Batu,dan Kediri. Untuk hari ini,Dinas Pendidikan Jatim memberikan jatah distribusi untuk 21 kabupaten/kota, seperti Pacitan, Ponorogo, Ngawi,Madiun dan sekitarnya.

”Khusus untuk daerah Sumenep dan Gresik, pengambilan soal disesuaikan dengan jadwal pemberang katan kapal. Karena di dua kabupaten itu memiliki daerah jauh, yakni Bawean dan Kangean yang harus dijangkau dengan kapal,” papar Kepala Dinas Pendidikan Jatim Rasiyo kemarin.

Sementara itu,Dinas Pendidikan Kota Bandung, Jawa Barat, mengaku tidak khawatir ada kebocoran soal UN karena pendistribusian soal dikawal aparat kepolisian yang sudah bekerja sama dengan Panitia UN Jawa Barat.

”Setiap pendistribusian mulai dari pengiriman dari provinsi sampai ke titik bongkar selalu dikawal polisi,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Oji Mahroji ketika dihubungi Seputar Indonesia (SI) kemarin.

Personel TNI AD juga dilibatkan sebagai bagian dari pengamanan soal UN dari kebocoran. Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), naskah UN untuk seluruh peserta di wilayah ini telah selesai dicetak 100%. Naskah tersebut akan digunakan ujian bagi siswa SMA,SMK,MA,dan SMALB.

Dalam proses pencetakan tak ada kendala berarti, bahkan Sabtu (18/4), seluruh naskah soal ujian tersebut akan segera didistribusikan. Ketua Penyelenggara UN DIY Baskara Aji mengatakan, hingga Selasa (14/4) perusahaan percetakan yang mendapat tugas melakukan pencetakan menyatakan jika seluruh soal telah selesai 100%.

Terkait pengamanan pada saat pencetakan hingga pendistribusian Sabtu mendatang, pihaknya melibatkan aparat kepolisian dari Polda DIY. Di sisi lain, keberadaan Tim Pemantau Independen (TPI) pada saat UN dinilai tak mampu memberikan pengaruh besar untuk menekan tingkat kecurangan yang terjadi.

Padahal,pada tim tersebut tak hanya kalangan dosen, mahasiswa juga tergabung di dalamnya. Ketua PGRI Jawa Tengah Sudharto menilai pelaksanaan UN sebenarnya tidak memerlukan TPI. Apalagi, banyak mahasiswa yang dilibatkan untuk melakukan pengawasan.

Mereka dianggap belum memiliki wibawa yang besar saat mengawasi. ”Sejumlah kecurangan masih ditemukan di banyak daerah. Ini membuktikan bahwa TPI hanyalah sebuah kemubaziran,” katanya di Semarang kemarin. Diketahui,UN tingkat SMA/sederajat akan digelar pada 20–24 April mendatang, sedangkan ujian susulan akan dilaksanakan 27 April hingga 1 Mei.

Sementara itu, UN sekolah menengah pertama (SMP)/madrasah tsanawiyah/SMP luar biasa/sederajat akan digelar pada 27–30 April mendatang, sedangkan ujian susulan pada 4–7 Mei 2009. (aan haryono/rudini/nugroho purbohandoyo/susilo himawan)

Tidak ada komentar: